Dalam kegiatan DKV ACT 10 “Pranala” memiliki konsep dengan pola yang saling berkesinambungan. Adapun penggambaran dari konsep dalam kegiatan ini adalah merespon permasalahan internal untuk dipecahkan dan dimaksimalkan, terutama dalam hal aksesibilitas baik dari lingkup institusi maupun kota.
Pranala menyoroti permasalahan yang berkaitan dengan pola-cara komunikasi untuk menyampaikan suatu isu. Pranala mengupayakan membangun pola yang lebih segar dan inklusif. Memiliki arti Link atau Tautan secara harfiah, Pranala juga berarti penghubung.
Pranala adalah upaya penghubung antara pola lama dan baru sehingga terciptanya pola yang lebih segar dan inklusif untuk menjangkau lebih luas. Melalui Pranala, kita dapat memulai pergerakan yang menjangkau, menghubungkan, dan menghidupkan ruang yang inklusif untuk keberlangsungan pariwisata dan perkembangan kota, yang juga akan menyangkut lingkup Seni Rupa, Seni Pertunjukan, dan Desain yang diharapkan akan lebih maju di Kota Solo.
Mascot
"Saki the sloth" dengan gerakannya yang lambat namun pasti, Saki mengajak kita untuk menikmati perjalanan dengan lebih santai dan menikmati setiap sudut kota. Posturnya yang tenang melambangkan perjalanan yang mulus dan tanpa hambatan, Bentuk tubuhnya yang bulat dan garis-garis yang halus menciptakan kesan yang ramah dan mudah diingat. Kombinasi warna putih dan hitam pada tubuh Saki memberikan kontras yang menarik dengan berbagai latar belakang menjadikan nya dapat dengan mudah dikenali dan dapat ditaruh di berbagai macam tempat.
Showcase
DKV ACT 10 "Pranala" akan membawa Anda pada sebuah perjalanan kreatif yang inspiratif, di mana seni dan desain menjadi alat untuk menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan. Acara ini akan menghadirkan karya-karya kreatif yang merespon permasalahan saat ini serta membuka peluang untuk membangun korelasi yang luas.